Sabtu, 28 Mei 2011

UAS tlah tiba

yeay, setelah sekian lama jarang post di blog dan sekarang saatnya untuk... yaa kembali berbacot-ria disini. Oke mungkin untuk post kali ini kurang jelas dan gak penting banget untuk dibaca, jadi yang lagi suntuk diharapkan untuk tidak usah membaca post ini karena tidak penting dan dapat membuat anda makin suntuk *halah.
Males banget malem minggu gini di rumah sendiri cuma ditemenin sama laptop. Senin juga udah mulai Ulangan Semester. Siap gak siap harus siap. mau gak mau harus mau *plak.
Gak kerasa ya kayaknya baru kemarin daftar jadi anak SMA eh kurang berapa minggu lagi udah kenaikan kelas 3. Itu berarti bentar lagi harus menghadapi UAN yang menyeramkan itu dan bentar lagi jadi anak kuliahan. emang mau kuliah dimana sih? pengennya sih ya ngambil jurusan TI, MM, atau visual communication, kalo tempatnya mah gaktau pengennya dimana -_-

hmm.... okay ganti topik

Oh ya ntar kenaikan kelas 3 kelasnya di rolling lagi gak sih?
AAAAAAAAAAAAAaaaaaaa MALES MALES DAN MALES BANGET!!!!!!
Demi apa yaa aku males banget kalau sampe kelasnya di rolling. BIKIN GAK BETAH!!!!
Aku udah nyaman sama temen-temen di kelas 2 yang sekarang. Jadi gak mungkin rela kalau sampe kelasnya di rolling. BUAT APA SIH PAKE DI ROLLING SEGALA??? dulu juga kenaikan kelas 2 udah di rolling. UDAH KELAS 3 GAK USAH PAKE ROLLING-ROLLING BISA GAK?
KELAS 3 WAKTUNYA CUMA BENTAR. WAKTUNYA DIBUAT BELAJAR AJA, JADI GAK USAH PAKE ADAPTASI SAMA KELAS BARU LAGI!!!!! :""(

cukup deh post kali ini, sepertinya mood lagi gak baik dan semakin memburuk. bye...

Mini Studio






with canon 550D

Kamis, 19 Mei 2011

Green Bay - Teluk Hijau

17 mei 2011

Rencana libur sehari mau dipake jalan-jalan bareng temen kelas. ya akhirnya kami memutuskan untuk ke Green Bay alias Teluk Hijau.
ada yang tau Teluk Hijau? kalo belum tau mari kita simak cerita berikut.
Teluk Hijau adalah salah satu wisata alam pantai yang ada di Banyuwangi. Tepatnya di daerah sarongan, pesanggaran-Banyuwangi. Itu sih daerah paling selatan Kota Banyuwangi.
kami ber-sepuluh(aku, uny, ajeng, cakmeg, bondan, laga, sofyan, era, faishal, firman) berangkat dari Kota Banyuwangi menggunakan motor pada jam 07.10 wib. Perjalanan ke Teluk hijau kira-kira membutuhkan waktu -+3,5 jam. Itu pun kalau lancar. waktu itu dari Banyuwangi kami menuju Jajag. lalu sampe di perempatan Jajag belok kiri(ke arah selatan), kemudian melewati desa kedungrejo, pesanggaran, dan kalo sudah sampe di pertigaan, yaitu percabangan jalan antara jalur ke Pulau Merah dan Sukomade, kami mengambil jalur lurus(ke arah sukomade). Jalan yang ditempuh tampak buruk, banyak lubang-lubang sehingga menghambat perjalanan.
Perjalanan menuju Teluk melewati Pantai Rajegwesi.
Kami berhenti disana sembari beristirahat
sejenak.

Ini yang namanya Pantai Rajegwesi


Lalu kami melanjutkan perjalanan yang masih jauh.
sesampainya di sekitar rumah penduduk, sebelum menuju ke Teluk Hijau kami menitipkan sepeda motor di rumah warga. Lalu kami melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki kira-kira sejauh 2km. Jalan yan dilewati hanya jalan kecil yang becek dan terus menanjak, bisa dibilang jalan setapak. Lalu ditengah jalan ada percabangan antara jalan menuju ke Teluk Hijau dan ke Sukomade. Jalan menuju Teluk Hijau tampaknya bertambah kecil dan sangat curam. Kira-kira hanya setengah meter dan itu pun jalannya becek, sehingga membuat kami harus berhati-hati untuk melaluinya agar tidak terpleset.
Suara deburan ombak sudah mulai terdengar, kami bergegas untuk segera menuju kesana. terlihat banyak batuan dan tebing di sekitar pantai.

Tebingnya terlihat dari balik pepohonan. bagus nih

Namun, ini bukan yang namanya Teluk Hijau. Ternyata belum sampai, aku kira tempat ini adalah Telu Hijau. Kami berhenti sejenak untuk beristirahat dan tidak lupa berfoto. hehee :D
Kami melanjutkan pejalanan menuju Teluk Hijau melewati jalan setapak di dalam hutan seperti yang kami lalui tadi. Kami terus berjalan, terus menanjak, namun sepertinya tidak ada tanda-tanda untuk sampai ke Teluk. Hampir saja kami putus asa, namun semangat dan rasa ingin tahu membuat kami untuk tetap terus berjalan mendaki setapak demi setapak.
Kami sudah tampak lelah dan Teluk belum juga kami temukan. Sejenak kami beristirahat, kami masih bisa membuat mie instan menggunakan peralatan seadanya. Makan dengan seadanya, kenyang pun juga seadanya, hahaa. Gimana mau kenyang, mie 4 bungkus untuk 10 ekor anak.
Setelah itu, kami tidak melanjutkan jalan yang terus menanjak itu. Kami memutuskan untuk balik ke tempat dimana tadi kami Pertama beristirahat. Di tengah jalan, ada jalan kecil terlihat. Sepertinya jalan mau menuju arah pantai.
Cekidot, yaa ternyata jalan menembus pantai. Tetapi, masih bukan Teluk Hijau -_- lalu ada sekelompok anak yang sepertinya juga abis dari Teluk. Kami bertanya dimana Teluk Hijau berada ._.
yaa mereka menunjukkan arah dimana Teluk berada. Kami bergegas menuju ke arah yang mereka beri petunjuk tadi. dan.....
yaaa... akhirnya sampai juga di Teluk Hijau. Kesan pertama ketika melihat Teluk, cuma bisa bilang "KEREEEEN". Rasanya udah gak pengen pulang, betah banget disana. Pemandangan pantai dengan dikelilingi tebing serta bebatuan membuat tempat itu seakan memiliki keunikan tersendiri :D

ini dia yang namanya Teluk Hijau

PERTAMA tujuanku dan teman-teman(uny, ajeng) ke tempat ini yaitu mau ngerjain kakmeg yang pada hari itu sedang ulang tahun. Rencana kami akhirnya berjalan dengan sukses. Aku gak ngira akan seperti ini. nice moment. perjalanan sekaligus petualangan kami yang sangat berkesan.


THANKS BUAT SEMUA YANG IKUT DALAM PETUALANGAN INI.
mungkin lain waktu bisa diulang kembali di tempat yang berbeda :D

Kamis, 10 Februari 2011

S I L U E T


Ranting Pohon



by Venty
gear : Samsung pocket 5mp

Selasa, 08 Februari 2011

Simple


Colorfull



The colour pencils like a human life filled of color

by Venty
with Canon EOS 550D

Jumat, 28 Januari 2011

Lontar Yusuf Banyuwangi

Maca Lontar Yusuf adalah salah satu kesenian di Banyuwangi, khususnya di Desa Kemiren. Lontar Yusuf adalah nyanyian yang terdiri dari bait-bait yang mengandung arti tertentu. Lontar Yusuf tersusun atas empat bagian (pupuh), yang masing-masing bercerita tentang kehidupan Nabi Yusuf, yakni soal asmara (kasmaran), doa-doa (durma), alam dan kehidupan Yusuf (terutama saat dinobatkan menjadi raja), dan saat Yusuf berada dalam penjara (sinom).
Dinamakan Lontar Yusuf karena sebelum ada kertas, kisah Nabi Yusuf itu ditulis di daun lontar. Tidak ada yang tahu sejak kapan tradisi ini mulai dilakukan masyarakat Kemiren. Diperkirakan, kesenian ini muncul saat agama Islam masuk ke Banyuwangi sekitar abad ke-XVIII.
Bahasa yang digunakan dalam Lontar Yusuf adalah bahasa jawa kawi. Tulisan pada bait-bait Lontar Yusuf ditulis dengan huruf arab.
Cerita Yusuf ini dilantunkan dengan cara nembang agar dapat didengar atau diterima oleh masyarakat. Lontar yusuf biasa di bacakan pada saat manten surup(awal pertemuan kedua mempelai) di malam hari. Namun, selain itu Lontar Yusuf juga sering dibacakan pada saat seorang anak lahir.

Contoh bait-bait dari Lontar Yusuf tentang kasmaran :

Luwih abecik sekehing cerito liyanan iro

kucap jeru sastra linging, wonten wong kafir ing mekah
angucap yo Muhammad, sun anggawa tulis wahu
ujar ande-ande ika...

yo tarawu jabrail, angucapin rasul iku, nggowo surat Yusuf age
serawuh ireng ayunan, tumulyo turpranata punika jeng
surat Yusuf nugrahaning yang meringtuan

Bapak Adi Purwadi. Salah satu orang yang melestarikan tradisi maca lontar yusuf di desa kemiren-Banyuwangi.

















Dokumentasi dari kelompok kami :

diskusi dari kelompok kami



ini nih yang namanya bait-bait dari lontar yusuf
ini bukan Al-Qur'an lho ya. hehee